"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" Roma 12:12
Tahukah anda apakah keperluan terbesar manusia ? Ya keperluan terbesar manusia adalah bernafas. Kita semua setuju bahwa tidak ada seorangpun yang dapat bertahan hidup tanpa bernafas. Berbicara tentang bernafas, kerohanian kitapun juga demikian. Jangankan bertumbuh, bertahan saja tidak akan bisa tanpa adanya doa. Berdoa tidak hanya semata-mata meminta kepada Allah, berdoa adalah menghirup roh Allah masuk kedalam tubuh manusia. Didalam 1 Tesalonika 5:23 dikatakan bahwa manusia memiliki 3 bagian yaitu tubuh,jiwa dan roh. Tubuh adalah bagian yang paling luar yang dapat dilihat, jiwa adalah bagian yang terdapat didalam batin manusia yang dapat berpikir,merasakan dan memilih. Lalu bagian yang paling dalam dan tersembunyi dari manusia adalah roh. Melalui roh itulah manusia dapat berkontak dengan Allah dan menerima Allah. Dalam Yohanes 4:24 dikatakan Allah adalah Roh, karena itu Dia bisa masuk kedalam manusia. Sama seperti kita bernafas, manusia menghirup oksigen didalam tubuhnya dan berdoapun demikian yaitu menghirup Allah. Karena itu manusia tidak dapat berdoa seminggu sekali atau sebulan sekali, jika demikian manusia akan jauh dari Allah. Apa maksudnya jauh dari Allah ? Ini berarti manusia tidak mendapatkan Allah dan Allah tidak mendapatkan manusia karena ada pembatas yang menghalangi keduanya untuk bertemu. Satu-satunya jalan untuk manusia untuk mendapatkan Allah dan membiarkan Allah mendapatkan manusia adalah berdoa. Efesus 6:18 mengatakan "dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,". Hanya dengan berdoalah manusia dapat hidup dan bertumbuh dalam penghidupan rohaninya.
Alkitab tidak pernah berhenti menasihati agar kita selalu bertekun di
dalam doa. Itulah yang dikehendaki Tuhan! Banyak orang Kristen yang
merasa dan menjadikan doa sebagai suatu hal yang sulit dilakukan.
Sehari ada 24 jam, tapi rasa-rasanya kita sulit menyediakan waktu;
jangankan 1 jam, beberapa menit saja kita sepertinya tak mampu, padahal
berdoa itu sangat penting dan harus menjadi bagian hidup kita. Bagi
orang percaya, doa itu menjadi nafas hidup! Bayangkan jika kita tidak
dapat bernafas beberapa menit saja kita pasti akan mati. Tanpa doa kita
pun akan mengalami kematian rohani. Terlebih di masa-masa sulit
sekarang ini, masihkah kita tidak mau berdoa? "Sebab itu hendaklah
setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui;
sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya."
(Mazmur 32:6). Karena itu doa harus menjadi prioritas agar kerohanian
kita mengalami kemajuan dan kuat di segala keadaan.
Apa sebenarnya yang terjadi ketika kita berdoa? Kita berkomunikasi dengan Tuhan; suatu hubungan yang intim/akrab antara kita sebagai anak dengan Tuhan sebagai Bapa kita. Hubungan ini bersifat dua arah: kita mencurahkan isi hati kita kepada Tuhan dan kita memberi kesempatan Dia berbicara kepada kita. Seringkali yang terjadi kita hanya berdoa ketika rincian kebutuhan kita sudah menumpuk tanpa mempedulikan apa yang Tuhan mau. Ketika kita mendisiplinkan diri dalam hal berdoa, kita akan semakin dewasa rohani sehingga kita pun semakin mengenal Tuhan dan semakin mengerti kehendakNya atas kita. Kehebatan pelayanan Tuhan Yesus bukanlah karena Ia mengandalkan keberadaanNya sebagai Anak Allah, tetapi sebagai Anak Manusia yang senantiasa mengandalkan BapaNya melalui doa-doaNa. Ia tidak pernah melewatkan waktuNya tanpa doa. KehidupanNya selama di bumi penuh dengan doa.
Jikalau kita ingin hidup seperti Tuhan Yesus tidak ada jalan lain selain kita harus mendisplinkan diri dalam hal berdoa. Ia berkata, "Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu." (Yohanes 14:12).
Tuhan Yesus, doa adalah nafasku. Aku mau hidup dan bertumbuh melalui doa setiap hari dan mendapatkan diri-Mu. Amin
Apa sebenarnya yang terjadi ketika kita berdoa? Kita berkomunikasi dengan Tuhan; suatu hubungan yang intim/akrab antara kita sebagai anak dengan Tuhan sebagai Bapa kita. Hubungan ini bersifat dua arah: kita mencurahkan isi hati kita kepada Tuhan dan kita memberi kesempatan Dia berbicara kepada kita. Seringkali yang terjadi kita hanya berdoa ketika rincian kebutuhan kita sudah menumpuk tanpa mempedulikan apa yang Tuhan mau. Ketika kita mendisiplinkan diri dalam hal berdoa, kita akan semakin dewasa rohani sehingga kita pun semakin mengenal Tuhan dan semakin mengerti kehendakNya atas kita. Kehebatan pelayanan Tuhan Yesus bukanlah karena Ia mengandalkan keberadaanNya sebagai Anak Allah, tetapi sebagai Anak Manusia yang senantiasa mengandalkan BapaNya melalui doa-doaNa. Ia tidak pernah melewatkan waktuNya tanpa doa. KehidupanNya selama di bumi penuh dengan doa.
Jikalau kita ingin hidup seperti Tuhan Yesus tidak ada jalan lain selain kita harus mendisplinkan diri dalam hal berdoa. Ia berkata, "Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu." (Yohanes 14:12).
Tuhan Yesus, doa adalah nafasku. Aku mau hidup dan bertumbuh melalui doa setiap hari dan mendapatkan diri-Mu. Amin
0 komentar:
Posting Komentar